Artikel ini disubmit oleh Denis dalam rangka Wikumagic Special Event, "Magic and My Life". Anda juga bisa mengirimkan cerita seputar pengalaman anda di dunia magic ke blog Wikumagic. Keterangan lebih lanjut, klik link INI.
Sungguh indah akhir dunia magic, tapi menyakitkan awal dunia magic. Aku adalah Denis siswa kelas 1 SMP N 6 Jepara, dunia sulap mulaiku kenal saat aku berusia 9 tahun.
Sungguh berat hidup ini bagiku,
tampak seperti batu menimpaku,
saat ku coba hindari itu,
Malah hidup menyiksaku.
Disebuah kota kecil di Yogjakarta (saat aku berlibur bersama dengan kaluarga), aku menunjukkan trik sulap pertamaku kepada kakakku. Tiba-tiba saja seseorang mendatangiku, “ Hi, bagaimana kamu melakukan itu?”. Jawab aku “Maaf tapi ini rahasia bagiku?”. Tiba-tiba saja da pergi, aku mulai berfikiran kalau orang-orang menganggap sulap itu adalah sihir.
Sejenak aku berfikir “Kalau sulap adalah sihir, tapi….. aku bisa sulap dengan trik.. sebenarnya mana yang benar?”.
Semakin bertambah umurku, semakin aku tertarik dengan sulap. Ternyata semakin aku bertambah besar, semakin aku mengenal teknologi. Aku mulai mencari-cari trik sulap diinternet, sampai akhirnya aku menemukan blog Wiku Magic. Trik pertama yang aku temukan di blog Wiku Magic adalah memanipulasi pikiran dengan angka. Sungguh aku berterima kasih kepada blog Wiku Magic karena telah membantuku sebagai magician.
Tetapi semakin bertambah pengetahuanku tentang sulap, semakin jatuh percaya diriku. Semakin dewasa aku, semakin hilang harga diriku. Ternyata sulit menjadi magician.
Semakin mahir aku dalam dunia sulap, semakin kecil kesempatanku mengambil harga diriku. Meski aku hanya memikirkan sejenak saja, ternyata benar orang lain menganggap sulap itu sihir. Aku juga manusia biasa yang tidak biasa menahan terus menerus rasa sakit hati ini. Aku mungkin tegar tapi tak sekuat karang, menjadi magician saja tidak bisa.
Mulai saat itu cenderung aku memikirkannya, sulap yang tiada artinya. Sangking kesalnya aku berteriak sendiri “ Untuk apa melakukan sulap kalau hanya menyakiti diri sendiri”. Semua orang menyangka aku menggunakan sihir, padahal itu tidak benar.
Putus asa mulai muncul mendatangi bayanganku, tiba-tiba saja cahaya muncul menghapus bayanganku. Semangat menyebar keseluruh hati, itu karena…… Mereka mulai menyemangatiku, ya mereka orang tuaku. Mereka memberiku semangat, untuk menjadi seorang magician.
Aku mulai memperlihatkan sulap kepada tema-teman sekolahku. Pertama, yang pertama mengakuiku sebagai magician adalah mereka. Tetapi orang lain tetap menyebutku penyihir.
Biarlah mereka berkata apa, yang penting semangat tetap ada, pernahkah kalian merasa, magic adalah dunia kita.
Sekarang aku tidak peduli mereka berkata apa, aku Denis berjanji akan membawa nama baik dunia sulap.
Aku merasa akan ada akhir yang bahagia, dan juga……. Awal yang menyiksa…
The End
Semoga bisa mengambil hikmah dari kisah perjuanganku ini, meskipun aku hanya pesulap biasa tapi perjuangan tetaplah sulit.
Biodata Singkat
Posting Komentar